Pemrosesan transaksi dalam bahasa sistem manajemen basis data adalah ketika pernyataan SQL yang harus dijalankan pada basis data dikelompokkan ke dalam unit-unit transaksi. Ini memastikan bahwa satu transaksi mengeksekusi seluruh unit atau tidak mengeksekusi sama sekali.
Sebagai contoh, mari kita ambil transaksi perbankan di mana X mentransfer sejumlah uang ke Y. Seharusnya ada debit dari akun X dan kredit yang sesuai ke dalam akun Y. Bayangkan jika ada kematian selama transaksi di mana transaksi yang meningkatkan saldo bank Y tidak dapat diselesaikan karena kerusakan disk atau karena kegagalan daya dll., Dalam kasus seperti itu sistem akan berhenti konsisten karena memiliki menyelesaikan transaksi yaitu debit, tetapi tidak menyelesaikan transaksi kredit terkait karena kegagalan daya atau kerusakan hard disk. Mari kita juga mempertimbangkan alternatif di mana kedua operasi basis data ini dibundel ke dalam suatu transaksi, sehingga keduanya dijalankan bersama atau keduanya tidak dieksekusi sama sekali. Ketika semua pernyataan SQL di dalam transaksi telah berhasil dijalankan, modifikasi dilakukan ke database.
Dalam kasus implementasi fisik kontrol transaksi, pernyataan SQL dicatat dalam file redo log. Dalam hal terjadi kegagalan selama setiap bagian dari transaksi, pernyataan yang sudah dijalankan pada database dipulihkan dari file redo log dan transaksi dibatalkan.
Data dari database disimpan dalam cache dan semua modifikasi dilakukan ke cache. Dalam hal tidak ada kecelakaan selama pelaksanaan pernyataan SQL yang dibundel dalam suatu transaksi, modifikasi dilakukan ke database.
Properti sistem pemrosesan transaksi muncul dari jaminan properti ACID yaitu Atomicity, Consistency, Isolasi, dan Durability.
Dalam kasus sistem pemrosesan transaksi online, ada banyak pengguna game online secara bersamaan mengakses database misalnya sistem reservasi Railway atau Air Ticket. Transaksi yang dilakukan oleh satu pengguna akan mempengaruhi pengguna lain sehubungan dengan jumlah kursi yang tersedia. Sistem pemrosesan transaksi online adalah sistem pemrosesan transaksi yang harus berfungsi di bawah akses bersamaan. Selama kasus tersebut, tabel data dikunci di tingkat setiap tabel atau di tingkat setiap baris. (Penguncian level tabel atau penguncian level baris).
Sebagai contoh, mari kita ambil transaksi perbankan di mana X mentransfer sejumlah uang ke Y. Seharusnya ada debit dari akun X dan kredit yang sesuai ke dalam akun Y. Bayangkan jika ada kematian selama transaksi di mana transaksi yang meningkatkan saldo bank Y tidak dapat diselesaikan karena kerusakan disk atau karena kegagalan daya dll., Dalam kasus seperti itu sistem akan berhenti konsisten karena memiliki menyelesaikan transaksi yaitu debit, tetapi tidak menyelesaikan transaksi kredit terkait karena kegagalan daya atau kerusakan hard disk. Mari kita juga mempertimbangkan alternatif di mana kedua operasi basis data ini dibundel ke dalam suatu transaksi, sehingga keduanya dijalankan bersama atau keduanya tidak dieksekusi sama sekali. Ketika semua pernyataan SQL di dalam transaksi telah berhasil dijalankan, modifikasi dilakukan ke database.
Dalam kasus implementasi fisik kontrol transaksi, pernyataan SQL dicatat dalam file redo log. Dalam hal terjadi kegagalan selama setiap bagian dari transaksi, pernyataan yang sudah dijalankan pada database dipulihkan dari file redo log dan transaksi dibatalkan.
Data dari database disimpan dalam cache dan semua modifikasi dilakukan ke cache. Dalam hal tidak ada kecelakaan selama pelaksanaan pernyataan SQL yang dibundel dalam suatu transaksi, modifikasi dilakukan ke database.
Properti sistem pemrosesan transaksi muncul dari jaminan properti ACID yaitu Atomicity, Consistency, Isolasi, dan Durability.
Dalam kasus sistem pemrosesan transaksi online, ada banyak pengguna game online secara bersamaan mengakses database misalnya sistem reservasi Railway atau Air Ticket. Transaksi yang dilakukan oleh satu pengguna akan mempengaruhi pengguna lain sehubungan dengan jumlah kursi yang tersedia. Sistem pemrosesan transaksi online adalah sistem pemrosesan transaksi yang harus berfungsi di bawah akses bersamaan. Selama kasus tersebut, tabel data dikunci di tingkat setiap tabel atau di tingkat setiap baris. (Penguncian level tabel atau penguncian level baris).